Sunday, August 6, 2017

BAHAS FILM INTERSTELLAR YUK



Hello sum, apa kabar kalian?baik-baik aja kan?atau baik aja?atau ajanya aja?oke, itu gak danta. Maap ya sum gue baru nongol lagi, beberapa hari ini gue pilek, sumpah gaenak. Semoga kalian semua sehat-sehat ya! Selamat datang kembali ke tulisan gue, tulisan seorang manusia muda yang mencurahkan perasaan dan keresahannya.
~
Kurang lebih satu bulan yang lalu, gue pernah bikin artikel tentang dua film yang berpengaruh banget buat gue, dan inspirasi terbesar yang gue dapet dari film-film itu. Nah kali ini, gue bakal bahas juga film yang menginspirasi gue banget. Kalian tau film Interstellar (2014) ? mungkin kalo ada yang belum tau, kalian boleh tutup artikel gue sebentar, cari film itu. Karena mungkin bakal lebih seru kalo kalian udah nonton film ini.
Film ini dirilis tahun 2014, waktu itu gue masih duduk di bangku SMK kelas 1. Jujur gue penasaran setelah nonton trailernya, cerita tentang peradaban manusia di masa depan sum, kurang lebih 70 tahun dari sekarang, manusia udah mulai kehabisan bahan makanan, karena ada wabah yang menyerang tanaman yang disebut blight dan satu-satunya tanaman yang bertahan itu cuma jagung, itu pun jagung diprediksi bakal mati juga. Ada seorang petani, namanya Cooper (Matthew McConaughey) yang dulunya seorang pilot uji coba NASA yang tinggal sama Bapak tirinya yaitu Donald, anak laki-lakinya yaitu Tom, dan anak perempuannya yaitu Murph. Cooper ditugasin buat mencari planet lain yang bisa ditempatin, yaa kurang lebih sama kayak bumi gitu sum, bisa menopang kehidupan…..dan perasaan hehe. Kurang lebih begitu sinopsisnya yang bisa gue jelasin.
~
Karena gue penasaran sama filmnya, apalagi tentang perjalanan luar angkasa gitu kan, gue mesti nonton di bioskop. Lumayan juga sum, durasi filmnya cukup panjang, maksud gue lumayan kedinginan di dalem teater. Sepanjang film gue bertanya-tanya, gak sepanjang film juga sih, ada beberapa scene yang bikin gue bingung, padahal gue gak sekalipun berpaling dari layar, gimana bapak-bapak yang duduk depan gue bolak-balik toilet mulu. Apalagi di bagian ending, luber dah itu pertanyaan di pikiran gue. Setelah nonton, sudah menjadi hal rutin buat gue nyari tau tentang film itu. Dan memang gak cuma gue yang ngerasain kebingungan, emang udah jadi ciri khas dari Christoper Nolan, sutradara dari film ini. Gue sempet lupa sama film ini, 2 tahun setelah nonton pertama itu, gue liat postingan di instagram pake soundtrack gitu kan, gue familiar sama soundtrack-nya, dan ternyata itu soundtrack dari Interstellar (2014). Langsung lah gue keinget, pengen nonton lagi, karena soundtracknya itu terngiang-ngiang di kepala gue.
~
Kayak yang tadi di atas gue bilang, film ini menurut gue hebat dalam segala aspek. Pertama itu soundtracknya sum, gimana ya, merinding tiap kali dengernya, bikin gue bertanya-tanya keberadaan gue di alam semesta ini. Entah mau berapa kali gue play itu soundtrack, gue selalu ngerasain hal yang sama, selalu terbawa, hanyut dalam alunan nada, puitis bener. Emang kedengerannya berlebihan, tapi itu yang gue rasain. Composernya itu Hans Zimmer sum, kalo kalian cari di google, beliau berperan banget dalam pembuatan soundtrack film-film ajib. Terus, dari segi cerita, masalah di film ini itu hubungan antara bapak dan anak perempuannya, udah deh, kalo masalah bapak gue mesti baper. Mereka harus terpisah sejauh jutaan tahun cahaya, beda planet, beda galaksi, bayangin aja, lo waktu kecil ditinggal emak beli sayur aja nangis. Banyak pendapat yang bilang film ini jenius, feeling hubungan bapak dan anaknya tuh ngena banget, gue selalu emosional nonton film ini. Yang terakhir, dari segi pengetahuan, mungkin yang ngerti sama pelajaran IPA atau semacamnya, gak bakal kebingungan sama film ini, gak perlu tanya sana sini kenapa bisa begitu, apa-apa aja yang ada di film ini. Serius sum, film ini ngebuka pikiran gue tentang alam semesta, salah duanya pengertian dari wormhole dan blackhole, gue belum tentu tertarik dan bahkan paham cari tau ini di buku atau media lain, tapi lewat film ini gue dapet ilustrasinya, dapet sedikit pemahaman.
~
Gak sedikit yang bilang film ini bikin bingung doang, waktu gue keluar bioskop waktu itu, asli banyak banget yang gerutu bilang filmnya gajelas. Tapi sebenernya menurut gue, ada dua pilihan, pahamin sinopsis atau review non-spoiler sebelum nonton film yang mau kalian tonton atau pahamin film itu setelah kalian nonton. Jadi gaada kata bingung kalo kalian mau cari tau sum. Film bisa jadi informasi atau media buat kita tau sejarah dan pengetahuan, cailah.
~
Kayaknya yang kali ini panjang ya sum tulisan gue, abis gimana ya, gue bingung gimana jelasin ringkas film ini, kalian harus nonton. Seengganya, kalian cari soundtrack film ini, itu bakal bikin kalian penasaran sama filmnya.
Sekian ya summerist! Thank you for reading!

2 comments:

  1. Film LDR terjauh ni hahaha tapi poll banget deh filmnya, gue setuju. Lanjut gaaann!

    ReplyDelete
  2. Terjauh sekaligus terlama haha

    ReplyDelete

APA KABAR KALIAN?

Teman masa kecil yang tak lagi kecil.                             Gue dulu punya banyak temen di lingkungan rumah, dari yang lebih...